
Metode Analisis payback
period bertujuan untuk mengetahui seberapa lama (periode) investasi akan
dapat dikembalikan saat terjadinya kondisi break
even-point (jumlah arus kas masuk sma
dengan jumlah arus kas keluar).
Analisis payback period dihitung
dengan
cara menghitung waktu yang diperlukan pada saat total arus kas masuk sama
dengan total arus kas keluar. Dari hasil dari analisis payback
period ini nantinya alternatif yang
akan dipilih adalah alternatif dengan periode pengembalian lebih singkat. Penggunaan
analisis ini hanya disarankan untuk mendapatkan informasi tambahan guna
mengukur seberapa cepat pengembalian modal yang diinvestasikan.
Analisis payback period ini dapat dilakukan dengan
memperhitungkan time value of money (disebut discounted payback
analysis) atau mengabaikannya (i=0%). Dengan memperhitungkan time value of
money, lamanya periode pengembalian np , dapat dihitung dengan
menggunakan persamaan:
P = { NCF1 (P/F,i,1) +
NCF2 (P/F,i,2) + NCF3 (P/F,i,3 + ...... NCFnp(P/F,i,np)
}.
Jika
diperhitungkan dengan mengabaikan time value of
money (i = 0%) maka lamanya periode
pengembalian (payback period) dapat dihitung dengan menggunakan persamaan :
P = (NCF1 + NCF2 + NCF3 + ………. NCFnp
)
Jika deretan arus kas mempunyai besar nilai yang sama,
maka untuk menghitung np dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

NCF
Dimana:
P = investasi awal
NCF =
Net Cash Flow / arus kas bersih (pendapatan – pengeluaran) dengan memperhitungkan atau mengabaikan time value of money
np = lamanya periode
pengembalian
Contoh (usia pakai alternatif sama)
Bandingkan kedua arus kas dibawah ini
dengan menggunakan:
a. Payback
period analysis tanpa memperhitungkan time value of money
b. Discounted
payback analysis pada tingkat suku bunga 9%
per tahun.
Present Worth Analysis
pada tingkat suku bunga 9% per tahun
Tahun
|
Arus kas
1(Rp)
|
Arus kas 2
(Rp)
|
0
|
-
1.500.000
|
-4.250.000
|
1
|
600.000
|
2.000.000
|
2
|
600.000
|
2.000.000
|
3
|
1.250.000
|
2.000.000
|
4
|
1.250.000
|
2.000.000
|
5
|
1.250.000
|
2.000.000
|
Jawab :
a. Payback period analysis tanpa
memperhitungkan time value of money
Arus kas 1
Arus kas
kumulatif sama dengan nol berada diantara tahun ke-2 dan tahun ke-3, sehingga
dengan memakai prinsip i terpolasi linear kita bisa dapatkan payback period
untuk arus kas 1.
Arus kas 2
Pada arus kas
2 besar arus kas bersih setiap tahunnya adalah sama sehingga untuk mencari
payback periodnya bisa kita gunakan rumus:
Jika kita bandingkan, periode pengembalian arus kas 2
lebih cepat dibanding arus kas 1.
b.
Discounted
payback analysis pada tingkat suku bunga 9% per tahun
Arus kas 1
Tahun
(1)
|
Arus kas
(2)
|
(P/F,9%,t)
(3)
|
PW
(2) X (3)
|
Arus kas kumulatif
|
0
|
-1.500.000
|
1,00000
|
-1.500.000
|
-1500000
|
1
|
600.000
|
0,91743
|
550458
|
-949542
|
2
|
600.000
|
0,84166
|
504996
|
-444546
|
3
|
1.250.000
|
0,77216
|
965200
|
520654
|
4
|
1.250.000
|
0,70643
|
883037,5
|
1403692
|
5
|
1.250.000
|
0,64993
|
812412,5
|
2216104
|
Arus kas
kumulatif sama dengan nol berada diantara tahun ke-2 dan tahun ke-3, sehingga
dengan memakai prinsip i terpolasi linear kita bisa dapatkan payback period untuk arus kas 1 sebagai
berikut:
Arus kas 2
Tahun
(1)
|
Arus kas
(2)
|
(P/F,9%,t)
(3)
|
PW
(2) X (3)
|
Arus kas kumulatif
|
0
|
-4.250.000
|
1,00000
|
-4250000
|
-4250000
|
1
|
2.000.000
|
0,91743
|
1834860
|
-2415140
|
2
|
2.000.000
|
0,84166
|
1683320
|
-731820
|
3
|
2.000.000
|
0,77216
|
1544320
|
812500
|
4
|
2.000.000
|
0,70643
|
1412860
|
2225360
|
5
|
2.000.000
|
0,64993
|
1299860
|
3525220
|
c. Present
worth analysis pada tingkat suku bunga 9% per tahun
PW1 = - 1.500.000 + 600.000(P/A,9%,5) +
650.000(P/A,9%,3) (P/F,9%,2)
= - 1.500.000 + 600.000(3,88965) +
650.000(2,53129) (0,84168)
= - 1.500.000 +
2.333.790 + 1384849
= 2.218.639
PW2 = - 4.250.000 +
2.000.000(P/A,9%,5)
= - 4.250.000 + 2.000.000(3,88965)
= - 4.250.000 + 7.779.300
= 3.529.300

Contoh soal:
Bandingkan tiga
arus kas berikut ini dengan menggunakan analisis payback period dengan memperhitungkan
tingkat suku bunga 11% per tahun.
X (Rp)
|
Y(Rp)
|
Z(Rp)
|
|
Biaya investasi awal
|
7.000.000
|
9.000.000
|
12.000.000
|
Keuntungan tahun pertama
|
3000.000
|
5.000.000
|
6.500.000
|
Keuntungan tahun berikutnya
|
3.500.000
|
4.000.000
|
5.500.000
|
Usia pakai
|
3
|
5
|
7
|
Jawab :
Alternatif X
Tahun
(1)
|
Arus kas
(2)
|
(P/F,11%,t)
(3)
|
PW
(2)x(3)
|
Arus kas
kumulatif
|
0
|
-7.000.000
|
1,00000
|
-7000000
|
-7.000.000
|
1
|
3.000.000
|
0,90090
|
2702700
|
-4.297.300
|
2
|
3.500.000
|
0,81162
|
2840670
|
-1.456.630
|
3
|
3.500.000
|
0,73119
|
2559165
|
1.102.535
|
Alternatif Y
Tahun
(1)
|
Arus kas
(2)
|
(P/F,11%,t)
(3)
|
PW
(2)x(3)
|
Arus kas
kumulatif
|
0
|
-9.000.000
|
1,00000
|
-9.000.000
|
-9.000.000
|
1
|
5.000.000
|
0,90090
|
4.504.500
|
-4.495.500
|
2
|
4.000.000
|
0,81162
|
3.246.480
|
-1.249.020
|
3
|
4.000.000
|
0,73119
|
2.924.760
|
1.675.740
|
4
|
4.000.000
|
0,65873
|
2.634.920
|
4.310.660
|
5
|
4.000.000
|
0,59345
|
2.373.800
|
6.684.460
|
Alternatif Z
Tahun
(1)
|
Arus kas
(2)
|
(P/F,11%,t)
(3)
|
PW
(2)x(3)
|
Arus kas
kumulatif
|
0
|
-12.000.000
|
1,00000
|
-12.000.000
|
-12.000.000
|
1
|
6.500.000
|
0,90090
|
5.855.850
|
-6.144.150
|
2
|
5.500.000
|
0,81162
|
4.463.910
|
-1.680.240
|
3
|
5.500.000
|
0,73119
|
4.021.545
|
2.341.305
|
4
|
5.500.000
|
0,65873
|
3.623.015
|
5.964.320
|
5
|
5.500.000
|
0,59345
|
3.263.975
|
9.228.295
|
6
|
5.500.000
|
0,53464
|
2.940.520
|
2.940.520
|
7
|
5.500.000
|
0,48166
|
2.649.130
|
5.589.650
|
Dari hasil perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa
periode pengembalian untuk alternatif Z [aling singkat dibanding dengan
alternatif X dan alternatif Y. Sehingga alternatif yang dipilih adalah
alternatif Z.